Monday, September 9, 2019

Parameter Performansi 4G LTE


1. Pengertian LTE (Long Term Evolution) 3GPP LTE (Long Term Evolution) adalah nama yang diberikan untuk standar teknologi komunikasi baru yang berkembang oleh 3GPP untuk mengatasi peningkatan permintaan kebutuhan akan layanan komunikasi. LTE juga merupakan lanjutan dari evolusi 2G dan 3G sistem dan juga untuk menyediakan layanan tingkat kualitas yang sama dengan jaringan wired. Kemampuan dan keunggulan dari LTE (Long Term Evolution) terhadap teknologi sebelumnya selain dari kecepatan dalam transfer data tetapi karena LTE (Long Term Evolution) dapat memberikan coverage dan kapasitas layanan yang lebih besar, mengurangi biaya dalam operasional, mendukung penggunaan multiple-anntena, fleksibel dalam penggunaan bandwidth operasi dan juga dapat terhubung atau terintegrasi dengan teknologi yang sudah ada. 

2. Konsep Dasar LTE (Long Term Evolution) LTE dipasarkan sebagai 4G. Sebelum 4G, HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access) yang kadang kala disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. LTE dibangun dengan tujuan untuk peningkatan efisiensi, penigkatan layanan, pemanfaatan spektrum lain dan integrasi yang lebih baik. Hasil LTE ini adalah berupa evolusi release 8 dari UMTS standard termasuk modifikasi dari sistem UMTS. Dengan kapasitas jaringan yang lebih besar, kecepatan data mencapai minimal 100 Mbps untuk setiap node, handover yang baik, kemampuan integrasi dengan berbagai jaringan yang ada, transfer data dengan kualitas terbaik. 

3. Arsitektur 4G LTE Arsitektur LTE dikenal dengan suatu istilah SAE (System Architecture Evolution) yang menggambarkan suatu evolusi arsitektur  dibandingkan dengan teknologi sebelumnya. Secara keseluruhan LTE mengadopsi teknologi EPS (Evolved Packet System). Didalamnya terdapat tiga komponen penting yaitu UE (User Equipment), EUTRAN (Evolved UMTS Terrestial Radio Access Network), dan EPC (Evolved Packet Core). Arsitektur LTE terdiri atas dua bagian utama yakni LTE itu sendiri yang dikenal juga sebagai EUTRAN (Evolved UMTS terrestrial radio access network) dan SAE (System Architecture Evolution).



4. Parameter Performansi 4G LTE

a) RSRP (Reference Signal Received Power) 
Power dari sinyal referensi merupakan sinyal LTE power yang diterima oleh user dalam frekuensi tertentu, semakin jauh jarak antara site dan user, maka semakin kecil pula RSRP yang diterima oleh user. RS merupakan Reference Signal atau RSRP di tiap titik jangkauan coverage. User yang berada di luar jangkauan maka tidak akan mendapatkan layanan LTE.



b) SINR (Signal to Noise Ratio) 
SINR (Signal Interference to Noise Ratio) merupakan rasio perbandingan kuat sinyal antara sinyal utama yang dipancarkan dengan interferensi dibanding noise background yang timbul (tercampur dengan sinyal utama). Dalam arti rasio yang antara rata-rata power diterima dengan ratarata interferensi dan noise. Minimum RSRP dan SINR yang sesuai tergantung dengan bandwidth frekuensinya 




c) RSRQ (Reference Signal Received Quality) RSRQ (Reference Signal Receive Quality) merupakan kualitas sinyal yang diterima UE. Rasio antara RSRP dan wideband power. RSRQ juga dipengaruhi oleh sinyal, noise dan interference yang diterima UE. Satuan RSRQ adalah dB dan nilainya selalu negatif (karena nilai RSSI selalu lebih besar dibandingkan dengan N x RSRP). RSRQ membantu sistem dalam proses handover di mana RSRQ dapat meranking performansi kandidat sel dalam proses cell selection-reselection dan handover berdasarkan kualitas sinyal yang diterima.



Network KPI (Key Performance Indicator), terkait indikator network yang ditargetkan seperti accessibility, retainability, mobility, traffic growth dan congestion

Sumber :
ANALISIS PENGUKURAN PERFORMANSI JARINGAN 4G LTE TELKOMSEL DALAM EVENT GAME MOBILE LEGENDS: BANG-BANG DI PONTIANAK Vera Desi Ramadianty1 ), Dasril2 ), Fitri Imansyah3 ) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura, Jln. Prof.H.Hadari Nawawi, Pontianak, Indonesia 

Tuesday, November 1, 2016

4G Strategy: PUCCH Outer Loop Power Control


Fact Finding:
PUCCH Inner Loop Power Control in eRAN 8.0 is only based on the SINR&RSRP of Format 1a/1b (i.e., ACK channel) but the interference of Format 2/2a/2b (i.e., CQI/PMI/RI channel) is higher than Format 1a/1b


Pro :
It improves the demodulation performance of PUCCH format 2/2a/2b and decreases the false detection rate of PUCCH format 2/2a/2b, thereby increasing downlink throughput.
Cons :
Almost no impact
Execution Selection Criteria :
-This feature must work together with inner-loop PUCCH power control in LBFD-002026 Uplink Power Control
-Site with eRAN v8.1
Background:
The decrease of the SINR of Format 2/2a/2b and impairs the performance of Format 2/2a/2b as result, CQI-feedback performance and downlink throughput may degrades
Parameter Setting :
Level
Command
Parameter
Default value
Script
cell
MOD CELLALGOSWITCH
UlPcAlgoSwitch
InnerLoopPucchSwitch: On
MOD CELLALGOSWITCH: LocalCellId=0, UlPcAlgoSwitch=InnerLoopPucchSwitch-1;
cell
MOD CELLALGOSWITCH
UlPcAlgoSwitch
OuterLoopPucchSwitch: Off
MOD CELLALGOSWITCH: LocalCellId=0, UlPcAlgoSwitch=OuterLoopPucchSwitch-1;


- If the measured BER is greater than the BERTarget, this feature increases the SINRTarget.
- If the measured BER is equal to the BERTarget, this feature does not change the SINRTarget.
- If the measured BER is less than the BERTarget, this feature decreases the SINRTarget.

4G Strategy: CSFB Access Delay Optimization


Background:
LTE CSFB Access Delay = LTE Call Setup + L2W Transition + WCDMA Call Setup
LTE Call Setup: from L3 Extended Service Request (LTE) to RRCConnectionRelease (LTE)
L2W Transition: from RRCConnectionRelease (LTE) to RRC Connection Request (WCDMA)
WCDMA Call Setup: from RRC Connection Request (WCDMA) to Alerting (WCDMA)

Fact Finding:
LTE CSFB L2W transition duration at call setup is longer due to read too many 3G system information..

 Pro :
CSFB L2W transition duration would be much improved.                            
Cons :
No negative impacts.
Execution Selection Criteria :
UMTS RAN 16.0 version later

Analysis:
SIB3 schedule optimizationreduce SIB3 schedule period to 160ms; Turn on DMCR, postpone read SIB11 and other system information, reduce CSFB delay; Combine SIB7 and MIB, improve schedule efficiency and reduce system information schedule period.
 
Parameter Setting :
 
3G
 Parameter
PERFENH_SIB3_MAX_PEROID_LIMIT_SWITCH
PERFENH_SIB3_SCHEDULE_OPT_SWITCH
DeferMcReadInd
PERFENH_SIB7MIB_COMBINE_SWITCH
Before
0 (Off)
0 (Off)
FALSE
0 (Off)
After
1 (On)
1 (On)
TRUE
1 (On)